Banyak alat investigasi yang canggih untuk bisa mengetahui perihal isi badan manusia, dan salah satunya yakni USG atau ultrasonografi. USG memakai gelombang suara, dan lebih banyak di gunakan oleh dokter kandungan untuk menyelidiki kehamilan, usia kehamilan, posisi janin, sehingga diketahui kesehatan janin di dalam kandungan.
Ibu Hamil yang melaksanakan investigasi kehamilan rutin cukup dengan investigasi USG 2 dimensi. Dengan pemeriksaan kehamilan memakai USG, dokter kandungan akan menghitung kantung kehamilan, mengukur bakal calon janin (dilakukan pada kehamilan muda), lingkar kepala janin, lingkar perut janin, melihat air ketuban, panjang tulang paha, melihat posisi janin, melihat posisi dan keadaan plasenta, menghitung detak jantung janin, melihat kelamin, dan melihat apabila ada kelainan-kelainan yang lain.
USG 4 Dimensi
Pemeriksaan memakai alat USG 4 Dimensi atau USG 4D tidak wajib, sebab tidak semua dokter dan rumah sakit mempunyai alat dan kemampuan untuk melaksanakan USG 4D. Adapun prinsip kerja alat USG 4D sebetulnya sama ibarat USG 2D maupun 3D, hanya gambar yang dihasilkan saja yang berbeda.
Ibu hamil melaksanakan USG 4D sebab ingin melihat wajah dari janin yang dikandungnya. Rasa ingin tau ini menciptakan banyak ibu hamil yang melaksanakan USG 4D. selain itu USG 4D sebetulnya dipakai oleh dokter kandungan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada janin di dalam kandungan ibarat bibir sumbing, gastrochisis, omphalocele, atau kelainan-kelainan lainnya.
Yang harus diperhatikan dikala USG 4D
Usia Kehamilan yang ideal untuk melaksanakan USG 4D yakni 26 ahad hingga 34 minggu. Hal dilakukan apabila Bunda ingin melihat wajah janin dalam kandungan. Apabila dilakukan sebelum usia 26 ahad maka bentuk kontur wajah janin akan kurang terlihat bagus, dan apabila dilakukan sehabis usia kehamilan 34 ahad maka wajah janin akan sulit terlihat sebab rahim sudah semakin dan wajah janin akan sangat mungkin tertutup oleh organ badan yang lain.
Pemeriksaan USG 4D memerlukan waktu 30 hingga 45 menit sebab dokter akan melaksanakan pengukuran biometri janin terlebih dahulu memakai USG 2D sebelum memakai USG 4D. Pemeriksaan USG 4D tidak selalu berhasil untuk bisa melihat wajah janin, sebab kadang periode wajah janin akan tertutup oleh tangan ataupun kaki, atau bahkan posisi wajah janin di dalam kandungan menghadap ke belakang atau ke arah punggung Bunda sehingga gambar hasil USG 4D tidak sanggup dilihat dengan baik.
Biaya Pemeriksaan USG 4 Dimensi tentu lebih mahal dibandingkan USG 2 Dimensi, namun rata-rata biaya USG 4D oleh dokter kandungan berkisar antara 300 ribu hingga 750 ribu rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya konsultasi dokter kandungan dan biaya obat atau vitamin untuk Ibu hamil. Hasil investigasi bisa di simpan dalam bentuk CD dan diprint berwarna atau hitam putih. Mintalah hasil USG 4 Dimensi tersebut untuk dokumentasi pribadi, sebab tidak semua dokter kandungan menyimpan dokumentasi hasil USG dikala itu.
Ringkasan:
Ibu Hamil yang melaksanakan investigasi kehamilan rutin cukup dengan investigasi USG 2 dimensi. Dengan pemeriksaan kehamilan memakai USG, dokter kandungan akan menghitung kantung kehamilan, mengukur bakal calon janin (dilakukan pada kehamilan muda), lingkar kepala janin, lingkar perut janin, melihat air ketuban, panjang tulang paha, melihat posisi janin, melihat posisi dan keadaan plasenta, menghitung detak jantung janin, melihat kelamin, dan melihat apabila ada kelainan-kelainan yang lain.
USG 4 Dimensi
Pemeriksaan memakai alat USG 4 Dimensi atau USG 4D tidak wajib, sebab tidak semua dokter dan rumah sakit mempunyai alat dan kemampuan untuk melaksanakan USG 4D. Adapun prinsip kerja alat USG 4D sebetulnya sama ibarat USG 2D maupun 3D, hanya gambar yang dihasilkan saja yang berbeda.
Ibu hamil melaksanakan USG 4D sebab ingin melihat wajah dari janin yang dikandungnya. Rasa ingin tau ini menciptakan banyak ibu hamil yang melaksanakan USG 4D. selain itu USG 4D sebetulnya dipakai oleh dokter kandungan untuk melihat ada atau tidaknya kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada janin di dalam kandungan ibarat bibir sumbing, gastrochisis, omphalocele, atau kelainan-kelainan lainnya.
Yang harus diperhatikan dikala USG 4D
Usia Kehamilan yang ideal untuk melaksanakan USG 4D yakni 26 ahad hingga 34 minggu. Hal dilakukan apabila Bunda ingin melihat wajah janin dalam kandungan. Apabila dilakukan sebelum usia 26 ahad maka bentuk kontur wajah janin akan kurang terlihat bagus, dan apabila dilakukan sehabis usia kehamilan 34 ahad maka wajah janin akan sulit terlihat sebab rahim sudah semakin dan wajah janin akan sangat mungkin tertutup oleh organ badan yang lain.
Pemeriksaan USG 4D memerlukan waktu 30 hingga 45 menit sebab dokter akan melaksanakan pengukuran biometri janin terlebih dahulu memakai USG 2D sebelum memakai USG 4D. Pemeriksaan USG 4D tidak selalu berhasil untuk bisa melihat wajah janin, sebab kadang periode wajah janin akan tertutup oleh tangan ataupun kaki, atau bahkan posisi wajah janin di dalam kandungan menghadap ke belakang atau ke arah punggung Bunda sehingga gambar hasil USG 4D tidak sanggup dilihat dengan baik.
Biaya Pemeriksaan USG 4 Dimensi tentu lebih mahal dibandingkan USG 2 Dimensi, namun rata-rata biaya USG 4D oleh dokter kandungan berkisar antara 300 ribu hingga 750 ribu rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya konsultasi dokter kandungan dan biaya obat atau vitamin untuk Ibu hamil. Hasil investigasi bisa di simpan dalam bentuk CD dan diprint berwarna atau hitam putih. Mintalah hasil USG 4 Dimensi tersebut untuk dokumentasi pribadi, sebab tidak semua dokter kandungan menyimpan dokumentasi hasil USG dikala itu.
Ringkasan:
- Pemeriksaan Rutin Ibu Hamil cukup memakai USG 2 Dimensi,
- Alat USG 4 Dimensi bisa mendapat hasil investigasi yang lebih jelas,
- Usia Kehamilan yang disarankan untuk ISG 4 Dimensi yakni adalah 26 ahad hingga 34 minggu,
- Biaya USG 4 Dimensi sekitar 300 – 700 ribu belum termasuk biasa konsultasi doketer kandungan dan vitamin kehamilan.
Post A Comment:
0 comments: