Kemarin (red: 28 Maret 2018) BPOM telah mengumumkan penarikan 27 Merk Ikan Kalengan yang telah beredar di masyarakat lantaran ditemukannya Parasit Cacing di dalam kemasan. Sebelumnya juga telah viral di masyarakat mengenai informasi adanya cacing di sarden kalengan tersebut. Kondisi ini tentu merugikan banyak pihak terutama masyarakat, lantaran sarden merupakan ikan yang kaya gizi dan bermanfaat untuk kesehatan. Namun apakah benar ada cacing di sarden kalengan? Apakah cacing ini ancaman bagi tubuh? Merk Sarden kalengan apa saja yang mengandung cacing?
Pada Kesempatan artikel ini Tips Kesehatan Keluarga Bunda akan menjabarkan beberapa fakta mengenai informasi Cacing di Sarden Kalengan tersebut, yang diantaranya adalah:
1. Tidak ada cacing di sarden kalengan, namun ditemukan di beberapa produk ikan Mackerel kalengan
Seperti dijelaskan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang sanggup di baca pada artikel Daftar 27 Merk Ikan Mackerel Kalengan yang di Tarik BPOM yangsebenarnya hingga pada artikel ini di publikasikan belum ditemukan cacing di produk ikan sarden kalengan. Produk Ikan Kalengan yang mengandung cacing ialah ikan kalengan dari Ikan Mackerel.
2. Cacing pada ikan Mackerel kalengan sudah mati
Hasil analisis dan temuan Badan POM didapatkan hasil bahwa cacing pada produk-produk ikan Mackerel kalengan tersebut sudah mati, dan bukan cacing hidup. Adapun jenis cacing ialah cacing benalu Anisakis sp yang memang banyak ditemukan pada ikan laut, termasuk ikan Mackerel. Apabila dikonsumsi oleh insan meski dalam keadaan sudah mati, cacing ini sanggup mengakibatkan duduk perkara kesehatan lantaran alergi atau bahkan juga tidak mengakibatkan tanda-tanda apapun.
3. Akibatnya bila terlanjur makan cacing di ikan Mackerel kalengan
Dua hal yang mungkin terjadi apabila seseorang terlanjut mengonsumsi cacing di sarden atau Mackerel kalengan, baik itu dalam keadaan hidup ataupun mati. Yang pertama anda mengalami gangguan pencernaan, menyerupai mual, muntah, dan diare. Namun pada beberapa orang tidak mencicipi tanda-tanda pencernaan apa pun.
Hal kedua yang mungkin terjadi ialah reaksi alergi terhadap cacing Anisakis. Hal ini dikarenakan cacing tersebut mengandung zat kimia tertentu homogen protein yang memang tidak ramah bagi manusia. Kondisi ini memicu sistem kekebalan tubuh (imun) menganggap sebagai serangan zat abnormal yang berbahaya bagi tubuh, sehingga memicu reaksi alergi ringan hingga serius.
Adapun gejala-gejala reaksi alergi ringan yang disebabkan lantaran cacing Anisakis sp menyerupai hidung berair, kulit tubuh dan area di sekitar lisan gatal-gatal, mata gatal dan berair. Sedangkan reaksi alergi serius dari cacing Anisakis sp yang mungkin terjadi yaitu stress berat anafilaktik, yang ditandai dengan sulit bernapas dan tekanan darah menurun drastis. Dan apabila tidak menerima penanganan medis secepatnya, sanggup mengakibatkan kematian.
Dari pertimbangan diatas, maka Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah memerintahkan 27 produk Ikan Mackerel untuk segera ditarik dari pasaran dan sekaligus produksi dan importnya dihentikan.
Ringkasan:
Pada Kesempatan artikel ini Tips Kesehatan Keluarga Bunda akan menjabarkan beberapa fakta mengenai informasi Cacing di Sarden Kalengan tersebut, yang diantaranya adalah:
1. Tidak ada cacing di sarden kalengan, namun ditemukan di beberapa produk ikan Mackerel kalengan
Seperti dijelaskan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), yang sanggup di baca pada artikel Daftar 27 Merk Ikan Mackerel Kalengan yang di Tarik BPOM yangsebenarnya hingga pada artikel ini di publikasikan belum ditemukan cacing di produk ikan sarden kalengan. Produk Ikan Kalengan yang mengandung cacing ialah ikan kalengan dari Ikan Mackerel.
2. Cacing pada ikan Mackerel kalengan sudah mati
Hasil analisis dan temuan Badan POM didapatkan hasil bahwa cacing pada produk-produk ikan Mackerel kalengan tersebut sudah mati, dan bukan cacing hidup. Adapun jenis cacing ialah cacing benalu Anisakis sp yang memang banyak ditemukan pada ikan laut, termasuk ikan Mackerel. Apabila dikonsumsi oleh insan meski dalam keadaan sudah mati, cacing ini sanggup mengakibatkan duduk perkara kesehatan lantaran alergi atau bahkan juga tidak mengakibatkan tanda-tanda apapun.
3. Akibatnya bila terlanjur makan cacing di ikan Mackerel kalengan
Dua hal yang mungkin terjadi apabila seseorang terlanjut mengonsumsi cacing di sarden atau Mackerel kalengan, baik itu dalam keadaan hidup ataupun mati. Yang pertama anda mengalami gangguan pencernaan, menyerupai mual, muntah, dan diare. Namun pada beberapa orang tidak mencicipi tanda-tanda pencernaan apa pun.
Hal kedua yang mungkin terjadi ialah reaksi alergi terhadap cacing Anisakis. Hal ini dikarenakan cacing tersebut mengandung zat kimia tertentu homogen protein yang memang tidak ramah bagi manusia. Kondisi ini memicu sistem kekebalan tubuh (imun) menganggap sebagai serangan zat abnormal yang berbahaya bagi tubuh, sehingga memicu reaksi alergi ringan hingga serius.
Adapun gejala-gejala reaksi alergi ringan yang disebabkan lantaran cacing Anisakis sp menyerupai hidung berair, kulit tubuh dan area di sekitar lisan gatal-gatal, mata gatal dan berair. Sedangkan reaksi alergi serius dari cacing Anisakis sp yang mungkin terjadi yaitu stress berat anafilaktik, yang ditandai dengan sulit bernapas dan tekanan darah menurun drastis. Dan apabila tidak menerima penanganan medis secepatnya, sanggup mengakibatkan kematian.
Dari pertimbangan diatas, maka Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM telah memerintahkan 27 produk Ikan Mackerel untuk segera ditarik dari pasaran dan sekaligus produksi dan importnya dihentikan.
Ringkasan:
- Cacing hanya ditemukan pada beberapa Merk Ikan Mackerel Kalengan dan Belum ditemukan pada Merk Ikan Sarden Kalengan,
- Cacing jenis yang ditemukan di Ikan Mackerel Kalengan ialah benalu Anisakis sp dan sudah dalam keadaan mati,
- Konsumsi cacing Anisakis sp sanggup memicu alergi serius yang sanggup memicu kematian,
Post A Comment:
0 comments: