Cara paling sempurna dan paling gampang memperlihatkan ASI ialah dengan menyusui pribadi oleh ibu. Namun memang kondisi ini akan menjadi persoalan apabila Ibu sedang dalam keadaan sakit atau ibu bekerja sehingga tidak dapat sewaktu-waktu bersama buah hati. Takaran kontribusi ASI untuk bayi gres lahir, usia satu bulan, dua bulan, tiga bulan, bulan ke bulan berikutnya hingga satu tahun tentu berbeda.
Takaran pemberi ASI ekslusif kepada bayi bekerjsama tidak ada hukum yang niscaya untuk kontribusi ASI. ASI akan sangat sempurna apabila diberikan sebanyak dan sesering bayi mau. Pada awal-awal sehabis dilahirkan akan ada peningkatan jumlah kebutuhan ASI pada bayi, dan kemudian, jumlahnya akan menetap hingga 6 bulan kehidupan bayi dan akan sedikit berkurang pada usia 6 bulan dikarenakan telah mendapat MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Bagi buah hati yang minum ASI Perah, pengasuh dapat memperlihatkan sesuai kebiasaan bayi, alasannya tentu kebutuhan bayi akan bervariasi. Namun memang secara teori, bayi gres lahir hanya membutuhkan ASI sebanyak 5-7 ml , dan meningkat pada hari ketiga sebanyak 25 ml air sekali minum. Pada bayi berusia 1 minggu, kebutuhan ASI dapat mencapai 40-60 ml dalam sekali minum.
Sedangkan Takaran Pemberian ASI Perah untuk Bayi Usia 1-6 bulan dapat mencapai 80-150 ml sekali minum tergantung kondisi buah hati masing masing. Adapun Frekuensi minum ASI pada bulan pertama sekitar 8-12 kali dalam satu hari. Setelah bayi berusia 1-2 bulan, frekuensi minum ASI akan cenderung berkurang menjadi 7-9 kali per hari.
Yang perlu diperhatikan ialah kondisi pertumbuhan bayi yang terus meningkat sesuai dengan grafik KMS. Apabila berat dan tinggi bayi dan perkembangan psikis bayi cukup baik maka Anda tidak perlu mengkhawatirkan seberapa banyak ASIP yang perlu dikonsumsi.
Pada Bayi berusia 6 bulan sehabis mendapat MPASI, bayi umumnya mengonsumsi 800 mililiter ASI. Namun pada usia selanjutnya konsumsi ASI akan semakin menurun hingga hanya menjadi sekitar 600 mililiter pada ketika buah hati berusia 1 tahun.
Adapun ciri bayi yang telah tercukupi kebutuhan ASI secara pribadi maupun sari ASI Perah ialah Bayi tidak rewel dan tidur dengan lelap, frekuensi kencing bayi lebih dari 6 kali salam satu hari, tinja bayi berwarna gelap, hijau kehitaman atau kuning, berat tubuh bayi meningkat, dari bulan ke bulan.
Ringkasan:
Takaran pemberi ASI ekslusif kepada bayi bekerjsama tidak ada hukum yang niscaya untuk kontribusi ASI. ASI akan sangat sempurna apabila diberikan sebanyak dan sesering bayi mau. Pada awal-awal sehabis dilahirkan akan ada peningkatan jumlah kebutuhan ASI pada bayi, dan kemudian, jumlahnya akan menetap hingga 6 bulan kehidupan bayi dan akan sedikit berkurang pada usia 6 bulan dikarenakan telah mendapat MPASI (Makanan Pendamping ASI).
Bagi buah hati yang minum ASI Perah, pengasuh dapat memperlihatkan sesuai kebiasaan bayi, alasannya tentu kebutuhan bayi akan bervariasi. Namun memang secara teori, bayi gres lahir hanya membutuhkan ASI sebanyak 5-7 ml , dan meningkat pada hari ketiga sebanyak 25 ml air sekali minum. Pada bayi berusia 1 minggu, kebutuhan ASI dapat mencapai 40-60 ml dalam sekali minum.
Sedangkan Takaran Pemberian ASI Perah untuk Bayi Usia 1-6 bulan dapat mencapai 80-150 ml sekali minum tergantung kondisi buah hati masing masing. Adapun Frekuensi minum ASI pada bulan pertama sekitar 8-12 kali dalam satu hari. Setelah bayi berusia 1-2 bulan, frekuensi minum ASI akan cenderung berkurang menjadi 7-9 kali per hari.
Yang perlu diperhatikan ialah kondisi pertumbuhan bayi yang terus meningkat sesuai dengan grafik KMS. Apabila berat dan tinggi bayi dan perkembangan psikis bayi cukup baik maka Anda tidak perlu mengkhawatirkan seberapa banyak ASIP yang perlu dikonsumsi.
Pada Bayi berusia 6 bulan sehabis mendapat MPASI, bayi umumnya mengonsumsi 800 mililiter ASI. Namun pada usia selanjutnya konsumsi ASI akan semakin menurun hingga hanya menjadi sekitar 600 mililiter pada ketika buah hati berusia 1 tahun.
Adapun ciri bayi yang telah tercukupi kebutuhan ASI secara pribadi maupun sari ASI Perah ialah Bayi tidak rewel dan tidur dengan lelap, frekuensi kencing bayi lebih dari 6 kali salam satu hari, tinja bayi berwarna gelap, hijau kehitaman atau kuning, berat tubuh bayi meningkat, dari bulan ke bulan.
Ringkasan:
- Jumlah kebutuhan ASI untuk bayi dari hari ke hari, bulan ke bulan tentu berbeda,
- Setelah mendapat MPASI di usia 6 bulan, bayi umumnya akan mengonsumsi 800 mililiter ASI,
- Anak berusia satu tahun, biasanya hanya akan mengkonsumsi ASI sebanyak 600 mililiter ASI.
Post A Comment:
0 comments: